Menelusuri Pantai Hamadi Tempat Penemuan Puluhan Bom Peninggalan PD II


Tempat Pendaratan Sekutu dan Ajang Perang
Sebanyak 24 bom dan ratusan proyektil peninggalan Perang Dunia (PD) II beberapa hari yang lalu ditemukan warga saat air laut surut di Pantai Hamadi, Jayapura Selatan. Mengapa di lokasi tersebut banyak ditemukan bom dan amunisi peninggalan PD II ?
Laporan Rambat S Handoyo, Jayapura
Beberapa hari lalu, di Pantai Hamadi, Jayapura Selatan, puluhan bom peninggalan PD II ditemukan oleh seorang warga saat berenang di tepi pantai.



Bom yang awalnya ditemukan oleh Oktovianus Youwe (28) Satpam BMG Jayapura langsung dievakuasi dan didisposal (dibuang) di tengah laut oleh Tim Penjinak Bom Sub Den Gegana Brimob Polda Papua.
Pasca penemuan puluhan bom tersebut, Cenderawasih Pos yang mencoba menelusuri pesisir Pantai Hamadi mendapat informasi bahwa lokasi tersebut pada PD II merupakan tempat pendaratan tentara sekutu. Bahkan menurut Jhon salah seorang warga yang mengaku bermukim di sekitar Pantai Hamadi mengatakan, di lokasi tersebut sempat terjadi perang antara sekutu dengan tentara Jepang.
“Menurut cerita orang tua saya, ini dulu untuk tempat pendaratan sekutu. Bahkan, di lokasi ini, sempat terjadi perang hebat sehingga banyak barang yang ditinggalkan, seperti rongsokan tank namun yang tersisa satu di dekat Mako Lantamal X Jayapura,” ungkap Jhon kepada Cenderawasih Pos, Rabu (29/4).
Jhon juga mengaku bahwa dari cerita orang tuanya yang sempat di dengar, di bibir pantai Hamadi tersebut dulu ditumbuhi banyak pohon. Namun kini sudah terkikis oleh ombak, bahkan tempat setelah tembok yang ada di Pantai Hamadi tersebut, pasirnya sudah berpindah tidak jauh dari jalan baru tersebut.
Selain tank, bom dan peluru peninggalan PD II yang sering ditemukan di sepanjang Pantai Hamadi, pendirian Tugu Pendaratan Tentara Sekutu di Hamadi semakin meneguhkan bahwa lokasi tersebut pernah didarati tenrara sekutu.
Bukti lain yang dapat ditemukan yaitu tugu yang didirikan oleh Angkatan Darat Kerajaan Belanda (Koninkijke Land Macht) pada tahun 1955, menjelang penyerahan tugas pengamanan Irian Barat kepada Angkatan Laut Kerajaan Belanda (Koninkijke Zee Mach).
Sementara itu, Vin Wanggai yang selama ini menjaga Pantai Hamadi khususnya pada lahan tanah ulayat George Affar mengakui bahwa ia sering menemukan bom peninggalan PD II. “Saya sering melihat itu, tapi saya takut mendekat dan saya kasih biar saja,” kata Vin.
Biasanya menurut Vin bom tersebut ditemukan saat air laut surut. Ia mengaku beberapa kali melihat ada bom yang mengeluarkan asap dan terbakar. Bahkan, 1 bulan lalu, Vin mendengar suara ledakan dari bom peninggalan Perang Dunia II tersebut, tidak jauh dari tempatnya ia membersihkan sampah. “Saya kira orang buat, sampai anak-anak lari ketakutan,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kadang ada yang mencari bom tersebut, tapi ia tidak mengetahui digunakan untuk apa.
Meski sering ditemukan bom PD II, namun Pantai Hamadi tetap menjadi primadona warga Kota Jayapura untuk berwisata utamanya pada hari libur. “Hari minggu atau libur, pengunjung tetap ramai,” imbuh Vin.

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons