Mantan Presiden RI ke 4 Gusdur rencananya akan hadir pada saat kampanye Partai Bintang Reformasi (PBR) di GOR Cenderawasih, Minggu (29/3). Gusdur hadir sebagai tamu kehormatan PBR. ''Suatu kebahagian bagi Partai PBR Nomor 29 Pangaruh pada saat kampanye tanggal 29 Pemilu 2009 mendatang Gusdur bisa hadir ditengah-tengah masyarakat Papua. Ini sesuatu yang luar biasa. Lewat kehadiran Gusdur ini kami harap dapat memberikan motifasi kepada generasi muda di Papua,’’ kata ketua DPW PBR Papua Ny. Yanni kepada Papua Pos ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (17/3).
Gusdur sebagai mantan negarawan sudah tidak asing lagi masyarakat bagi Papua. Sosok Gusdur cukup merakyat dan telah mengembalikan identitas orang Papua dengan memperbolehkan pemakaian nama Papua pada tanggal 31 Desember 2000. Kemudian tanggal 1 Januari 2001 Gusdur merasakan hangatnya sinar mentari di upuk timur ini.
Dikatakan Ny Yanni, kampanye PBR agak sedikit berbeda dengan kampanye biasa. Kampanye kali ini tidak seperti umumnya, tetapi polanya dirobah menjadi seminar sehari pengkaderan bangsa bersama Bintang Reformasi dengan Tema ‘Pemuda Papua dan Politik’. Selain Gusdur seminar ini akan dihadiri 3 Guru besar dari Universitas Gaja Mada (UGM). Seperti guru besar bidang Antropologi, ilmu politik dan ilmu Hukum.
Lanjutnya, peserta seminar terdiri dari para mahasiswa yang ada di kota Jayapura dan tanpa membedakan partai dan golongan. Seminar ini dalam rangka memberikan sumbangsih bagi pendidikan politik bagi para pemuda Papua. ‘’Jadi semata-mata kita bukan terpokus pada kekuasaan’’ imbuhnya seraya menambahkan bagi para peserta seminar akan diberikan sertifikat. Lantas ketika ditanyakan, apakah kegiatan untuk menambah suara PBR Papua. Ny. Yanni mengatakan bahwa seminar ini bukan sekedar menarik minat masyarakat agar memilih PBR, tetapi sebagai pendidikan politik bagi generasi muda di Papua. ‘’Karena itu, saya minta agar rakyat datang dan hadir pada saat kampanye dan seminar pada tanggal 29 Maret 2009, PBR 29 Pangaruh,’’ ujarnya.
Tak lupa pula ia menghimbau kepada semua komponen masyarakat, khususnya pemuda Papua yang ada ditanah Papua agar tidak salah pilih dalam menentukan caleg lima tahun kedepan sehingga tidak terjadi kemerosotan pendidikan dan kesehatan serta dapat mengakibatkan pengingkaran aspirasi rakyat.
Posted in: politik
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar