Bupati Jayapura Dorong Pengelolaan Air Danau Sentani Segera Direalisasikan


Sentani – Bupati Jayapura, Habel Melkias Suwae S,Sos.MM mendorong kepada perusahaan daerah air minum (PDAM) yang berencana mengelola air Danau Sentani untuk dijadikan air minum bagi masyarakat agar segera direalisasikan pelaksanaannya.
Habel Suwae yang ditemui wartawan, Selasa (20/9) mengatakan, air minum merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun di Kabupaten Jayapura ini, air menjadi sumber masalah yang harus diwaspadai selama beberapa tahun kedepan.
Pasalnya, sumber air di Kabupaten Jayapura hanya berasal dari Gunung Cycloop, sementara saat ini Cycloop sedang kritis dan mulai mengalami krisis air akibat ulah manusia yang melakukan pengrusakan hutan, sehingga sumber air semakin berkurang.
“Saat ini sumber air di cagar alam Cycloop sudah makin berkurang, dipastikan 5 sampai 10 tahun kedepan Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom akan mengalami krisis air minum akibat ulah manusia yang melakukan pengrusakan hutan,” jelas Habel.
Mengantisipasi hal tersebut lanjut Habel, pemerintah Kabupaten Jayapura menyambut baik rencana alternative PDAM dengan menjadi Danau Sentani sebagai penghasil air. Mulai selarang, masyarakat harus menjaga danau dan hutan, agar stok air di Jayapura masih terjaga.
“Kita harus menjaga sumber daya alam (SDA) di wilayah ini dengan tidak membuah sampah di Danau Sentani, merusakan hutan, berkebun dikawasan Cycloop, dan prilaku buruk lainnya yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Mari jaga hutan dan danau kita,” pinta Habel.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Jayapura Ir. Gading Butar-Butar mengatakan, guna mengantisipasi krisis air, maka mau tidak mau air di Danau Sentani akan dijadikan alternatif untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Keerom.
Saat ditanya kondisi Danau tercemar, Gading membeberkan, memang sempat ada wacana yang menyebutkan air Danau Sentani tercemar. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata air yang ada di bagian dalam Danau Sentani masih layak dijadikan air minum.
“Sekitar 300 meter dari pinggir Danau Sentani, air yang ada didalam masih layak dikonsumsi. Ternyata, hanya air yang ada di pinggir danau saja yang terlihat kotor dan tercemar. Ketika dicek, air di Danau Sentani tersebut belum tercemar oleh bahan logam,” pungkasnya.

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons