Warga Kota Jayapura kini lebih memilih berwisata ke kolam-kolam pemancingan yang berada di Kecamatan Koya, Distrik Muaratami dari pada ke pantai, sehingga lokasi tersebut menjadi salah satu tempat wisata unggulan masyarakat.
Hal ini disebabkan karena lokasi pemancingan dinilai sangat nyaman dan tidak banyak pungutan bagi warga yang ingin berwisata ke lokasi tersebut.
Heru, salah seorang warga yang sehari-harinya berjualan di pasar PTC Entrop mengatakan, setiap liburan keluarganya lebih memilih berwisata ke kolam pemancingan karena lokasi tersebut lebih ekonomis.
Hal ini disebabkan karena lokasi pemancingan dinilai sangat nyaman dan tidak banyak pungutan bagi warga yang ingin berwisata ke lokasi tersebut.
Heru, salah seorang warga yang sehari-harinya berjualan di pasar PTC Entrop mengatakan, setiap liburan keluarganya lebih memilih berwisata ke kolam pemancingan karena lokasi tersebut lebih ekonomis.
“Walaupun lokasi pemancingan itu letaknya jauh dari rumah tetapi , saya dan keluarga sangat senang mengunjungi tempat pemancingan, karena suasananya nyaman dan lebih menguntungkan,” katanya.
Menurut dia, di tempat pemancingan tidak ada biaya masuk ataupun ongkos parkir kendaraan, satu-satunya yang dikenakan biaya bagi pengunjung adalah ikan hasil memancing yang disesuaikan dengan berat timbangannya, yang rata-rata untuk satu kilo ikan mujair dihargai Rp35.000.
Lebih lanjut ia mengatakan, rekreasi ke kolam pemancingan banyak untungnya karena selain menghilangkan stress, pengunjung juga bisa membawa pulang hasil pancingan.
Sementara itu, kalau dibandingkan berwisata ke pantai seperti pantau Base G Jayapura, setiap pengunjung harus mengeluarkan biaya di antaranya pungutan yang ditarik mulai dari pintu masuk, tempat parkir kendaraan hingga sewa tempat duduk.
Pungutan di pintu masuk berkisar antara Rp10.000 sampai Rp20.000, sedangkan biaya sewa tempat mencapai Rp50.000 hingga Rp100.000.
“Kondisi ini terkadang menjadi salah satu kendala bagi masyarakat dan hal tersebut menyebabkan sejumlah obyek wisata pantai di Kota Jayapura sepi pada hari-hari libur,” katanya.
Dirinya berharap kepada instansi berwenang, khususnya Dinas Pariwisata Kota Jayapura agar mengelola obyek-obyek wisata pantai di Kota Jayapura secara profesional. “Salah satunya dengan cara menertibkan berbagai pungutan di obyek wisata pantai tersebut secara wajar sehingga memungkinkan warga untuk bisa menikmatinya,” katanya.
Apabila hal ini tidak dilanjuti maka obyek-obyek wisata pantai yang kaya panorama dan nilai sejarah akan sepi pengunjung.
Pantauan di lokasi pemancingan, sejak pagi sudah terlihat banyak warga yang datang dari berbagai wilayah Kota Jayapura memadati beberapa area pemancingan di Koya, apalagi hari ini merupakan hari libur khusus untuk daerah Papua yaitu perayaan keagamaan umat Kristiani Pentakosta-pencurahan Roh Kudus.(*z/a) (http://matanews.com/2009/06/01/wisata-pemancingan-lebih-diminati-warga-jayapura/)
Posted in: Port Numbay
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar